Kenali Jenis dan Penyebab Suara Napas Tambahan pada Paru-paru
Paru-paru adalah organ vital manusia yang berperan dalam proses pernapasan. Jika mengalami gangguan, maka akan berdampak pada sistem pernapasan manusia. Gangguan juga bisa menyebabkan kecacatan bahkan kematian.
Evaluasi keadaan dan kondisi paru-paru bisa dilakukan dengan mendengarkan suara pernapasan dengan menggunakan stateskop. Ini dikenal sebagai teknik auskultasi.
Teknik ini paling sering digunakan, tapi punya beberapa kelemahan yakni suara paru-paru berada pada frekuensi rendah, masalah kebisingan lingkungan, kepekaan telinga, hasil analisa yang subjektif, dan pola suara yang hampir mirip. Karena hal-hal tersebut, kesalahan diagnosa bisa terjadi kalau proses auskultasi tidak dilakukan dengan benar.
Namun, bukan berarti kita tak bisa membedakannya. Berikut ini beberapa contoh suara paru-paru serta penyebabnya. Yang paling atas itu adalah suara paru-paru normal tanpa gangguan.
1. Coarse Crackles
Terdengar agak lebih keras, nadanya lebih rendah, dan berdurasi lama. Munculnya suara ini biasanya menunjukkan penyakit saluran napas, seperti bronkiektasis.
2. Fine Crackles
Suara lembut, bernada tinggi, dan berdurasi singkat. Munculnya suara ini biasanya menunjukkan proses interstitial, seperti fibrosis paru atau gagal jantung kongestif. Suara dari fibrosis paru interstitial digambarkan terdengar mirip membuka pengikat Velcro.
3. Diminished Breath Sound
Suara paru-paru vesikuler yang lembut, menurun, atau seperti dari bunyi yang datang dari jarak jauh meski didengar dari stetoskop. Ini terjadi pada pasien dengan sistem pernapasan yang memburuk, mengalami bidai, emfisema, dan kondisi paru lainnya.
4. Expiratory Wheezing
Biasa disebut mengi ekspirasi, yakni suara cukup keras saat pasien menghembuskan napas. Mengi ekspirasi sering menjadi gejala dari obstruksi jalan napas ringan.
5. Pleural Rub
Suara yang terdengar kasar dan serak, menjadi tanda bahwa pasien mengalami dengan radang selaput dada (pleura) dan kondisi lain yang mempengaruhi rongga dada. Sering timbul oleh karena adanya penyakit pneumonia, paru-paru yang meradang, infark paru, atau tuberkolosis (TBC).
6. Rhonchi
Rhonki adalah suara gemuruh yang dalam dan bernada rendah. Terdengar seperti dengkuran. Disebabkan sekresi pernapasan. Ini merupakan bunyi nafas tambahan yang dihasilkan sebab adanya pergerakan atau gerakan mukus dengan udara yang lewat, konsistensi mukus yang tidak solid menyebabkan sedikit vibrasi dan menghasilkan bunyi rhonki.
7. Stridor
Stridor adalah sebutan dari gejala napas berbunyi yang didengar saat pasien menghirup napas. Terdengar sebagai bernada tinggi saat menarik napas. Terjadi karena obstruksi di bagian atas jalan napas. Stridor bukan diagnosis, tetapi gejala dari suatu kelainan yang timbul karena suatu sumbatan saluran pernapasan.
8. Vesicular Breath Sound
Suara lembut, tiupan, atau gemerisik biasanya yang terdengar di sebagian besar bidang paru-paru. Bunyi vesikuler biasanya terdengar selama inspirasi, berlanjut tanpa jeda selama ekspirasi, dan kemudian menghilang sekitar sepertiga jalan melalui ekspirasi.
Nah, itu tadi delapan jenis suara napas tambahan pada oaru-paru pasien yang biasa didengarkan saat melakukan auskultasi. Semoga membantu, ya!
Referensi :
U.S. National Library of Medicine. (n.d.). Breath sounds: Medlineplus medical encyclopedia. MedlinePlus. Retrieved January 19, 2023, from https://medlineplus.gov/ency/article/007535.htm
Kahn, A. (2022, October 18). Breath sounds: Types, causes, and treatments. Healthline. Retrieved January 19, 2023, from https://www.healthline.com/health/breath-sounds
Oxford Medical Education. (2016, April 14). Types of breath sound. Oxford Medical Education. Retrieved January 19, 2023, from https://oxfordmedicaleducation.com/clinical-examinations/respiratory-examination/breath-sounds/
Lung sounds - statpearls - NCBI bookshelf. (n.d.). Retrieved January 19, 2023, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537253/