Perawat adalah pekerjaan yang menuntut seseorang harus selalu bergerak. Mulai dari memindahkan pasien, berdiri, berkeliling bangsal untuk mendatangi pasien, dan masih banyak lagi. Tapi, salah satu anggota tubuh yang dipastikan paling banyak bekerja adalah tangan.
Sebelum seorang perawat melakukan segala tindakan medis, tangan harus steril dengan cara dicuci menggunakan sabun. Setelah itu, tangan perawat juga wajib memakai sarung tangan lateks atau bubuk nitril. Alhasil, salah satu hal yang paling sering dihadapi adalah masalah telapak tangan kering.
Namun, bukan berarti itu tak bisa diatasi. Ada beberapa kiat sederhana tapi ampuh yang bisa dipraktikkan pada kehidupan sehari-hari.
1. Cuci Tangan Pakai Air Dingin, Bukan Air Panas
Ternyata mencuci tangan dengan air dingin atau hangat akan menjaga kulit agar tidak kering. Metode yang selama ini digunakan oleh sebagian perawat, yakni mencuci tangan dengan air panas dapat menghilangkan tingkat kelembapan kulit. Selain itu, cara tersebut meningkatkan risiko tangan akan terasa gatal, panas serta muncul rasa tak nyaman.
Jika alasannya adalah demi sterilitas yang maksimal, ada banyak jenis sabun dan cara mencuci tangan yang bisa membantu membunuh kuman nakal. Metode biasa tersebut juga ampuh mencegah penyebaran bakteri dan infeksi, dan ini sangat penting untuk para tenaga kesehatan profesional.
2. Hindari Sabun Berbasis Alkohol
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, jenis sabun memainkan peran penting dalam membunuh kuman di telapak tangan. Perawat sendiri umumnya bisa mencuci tangan hingga beberapa kali dalam sehari, sehingga ini otomatis jadi penyebab utama kulit akan terasa kering dan kasar.
Umumnya, sabun yang mengandung bahan drying agents (bahan pengering, seperti kalsium sulfat, sodium sulfat, kalsium klorida dan magnesium sulfat) serta alkohol dan pewangi adalah penyebab utama tangan bisa kering. Jadi, jenis sabun yang mengandung bahan-bahan tersebut harus dihindari.
3. Jangan Menggosok saat Mengeringkan Tangan
Ini jadi salah satu cara yang selalu luput. Saat mengeringkan tangan dengan handuk atau kertas tisu, pastikan dilakukan dengan lembut alih-alih menggosok. Cara menggosok bisa membuat telapak tangan sakit, pecah-pecah dan memerah. Selain itu, jika dikombinasikan dengan pemakaian air panas dan sabun mengandung drying agents, risiko tangan mengering akan meningkat berkali-kali lipat.
Selain itu, menggunakan hand dryer juga tak disarankan sebab udara panas yang keluar jiga jadi penyebab utama. Karena itu, biarkan tangan mengering sendirinya setelah dicuci. Tapi ini tak berlaku untuk yang langsung mengenakan sarung tangan setelah cuci tangan.
4. Menggunakan Sarung Tangan Berbeda Jenis Secara Bersamaan
Meski membuat kulit tangan terasa kasar, penggunaan sarung tangan lateks dan bubuk nitril adalah hal yang wajib di dunia kesehatan. Ini demi melindungi tangan dari cairan tubuh sera infeksi. Beberapa jenis sarung tangan sendiri sudah dilapisi pelembap untuk mencegah kulit jadi kering atau lecet.
Namun, jika belum ada, disarankan mengenakan dua lapis. Yakni sarung tangan berbahan katun tipis di bawah lapisan sarung tangan lateks atau bubuk nitril. Ini bertujuan menghindarkan kulit dari potensi terkena kulit kering akibat mengenakan sarung tangan bersebuk.
5. Gunakan Pelembab Berkadar Tinggi
Setelah mencuci tangan dengan sabun tanpa drying agents, gunakan juga pelembab tangan berkadar tinggi. Karena aktivitas sebagai perawat, ini lebih dari sekadar losion biasa atau ringan. Cari losion kental dengan fungsi memperbaiki lapisan kulit. Selalu bawa di mana pun agar bisa digunakan setiap saat. Tapi, pastikan tangan benar-benar kering setelah memakai pelembap sebelum memakai sarung tangan.
Nah, itu tadi beberapa tips agar kulit tanganmu tak terasa kering selama bertugas. Semoga berguna, ya!
Referensi :
Five ways nurses can prevent dry hands. EveryNurse.org. (2022, June 16). Retrieved December 16, 2022, from https://everynurse.org/five-ways-nurses-prevent-dry-hands/