Pernah atau sering bermain SOS? Hanya butuh dua orang, kamu akan saling adu cepat dengan lawan untuk membuat satu deretan berisi huruf yang sama. Di negara-negara barat, permainan ini dikenal sebagai Tic Tac Toe. Tapi, tahukah kamu kalau konsep kotak dan kolom ala SOS ternyata bisa membantu kita membaca hasil analisa gas darah (AGD)?
Pengertian
AGD adalah tes yang bertujuan mengukur kadar oksigen, karbon dioksida serta tingkat asam basa (pH) dalam darah. Organ paru-paru disasar sebab jadi tempat pertukaran dua senyawa dalam proses respirasi.
Gangguan keseimbangan pH dalam darah menyebabkan beberapa hal seperti sesak napas, kesulitan bernapas, mulai, pusing serta penurunan kesadaran. Selain itu, organ lain yang diperiksa dalam AGD adalah organ jantung dan ginjal.
Biasa dilakukan di laboratorium, hasil tersebut akan menjadi bahan pemantauan beberapa kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama yang mengalami penyakit gawat. Selain itu, tes ini juga dilakukan pada pasien yang sedang memakai alat bantu napas untuk memonitor kondisi serta mengetahui apakah pengaturannya sudah sesuai.
Indikasi
AGD dilakukan untuk mencari tahu jika darah terlalu asam (asidosis), terlalu basa (alkalosis) tekanan oksigennya terlalu rendah (hipoksemia) atau terlalu tinggi (hiperkabia). Kondisi ini bisa digunakan sebagai dasar diagnosis penyakit yang berhubungan dengan sistem metabolisme tubuh atau sistem pernapasan.
Penyakit tersebut adalah gagal napas, asma, penyakit paru obstruktif kronis, pneumonia, ketoasidosis diabetik, gagal hati, gagal jantung, gagal ginjal, trauma kepala atau leher yang memengaruhi pernapasan (contohnya luka bakar), dan infeksi berat atau sepsis. Turut pula penyakit lain seperti gangguan tidur, keracunan zat kimia, serta overdosis obat.
Tujuan
Ada tiga tujuan utama dari analisis gula darah ini, yaitu :
1. Menentukan hasilnya apakah menggambarkan Asidosis atau Alkalosis;
2. Menentukan apakah hasilnya merujuk pada keadaan Metabolik atau Respiratorik; dan
3. Menentukan tingkat kompensasi dari hasilnya yakni Terkompensasi Penuh, Terkompensasi Sebagian atau malah Tidak Terkompensasi.
Metode SOS
Nah, bagaimana dong cara menggunakan SOS sebagai cara pemeriksaan AGD? Ada 8 langkah yang harus diikuti. Berikut penjelasan singkatnya :
1. Hapal Nilai Normal AGD
Rinciannya adalah :
- pH normal berkisar antara 7.35 - 7.45
- PaCO2 normal berkisar antara 35 - 45
- HCO3 normal berkisar anatara 22 - 26
2. Gambar Kotak-Kotak ala Permainan SOS
3. Tentukan Kadar pH Darah sebagai Normal, Asidosis atau Alkalosis
Ada beberapa ketentuannya, yakni :
- Jika berkisar antara 7.35 - 7.39, interpretasinya adalah Normal (cenderung menuju Asidosis). Lalu taruh di kolom Normal.
- Jika berkisar antara 7.41 - 7.45, interpretasinya adalah Normal (cenderung menuju Alkalosis). Lalu taruh di kolom Normal.
- Jika di bawah 7.35, tergolong sebagai Asidosis.
- Jika di atas 7.45, tergolong sebagai Alkalosis.
4. Tentukan Kadar PaCO2 sebagai Normal, Asidosis atau Alkalosis
Ketentuannya adalah :
- Di bawah 35, tempatkan di kolom Alkalosis.
- Di atas 45, tempatkan di kolom Asidosis.
- Di rentang normal, tempatkan di kolom Normal.
5. Tentukan Kabar HCO3 sebagai Normal, Asidosis atau Alkalosis
Selalu ingat bahwa kadar normal HCO3 berkisar antara 22 - 26, jadi :
- Jika di bawah 22, tempatkan di kolom Asidosis.
- Jika di atas 26, tempatkan di kolom Alkalosis.
- Jika dalam rentang normal, tempatkan di kolom Normal.
6. Interpetasikan sebagai Asidosis atau Alkalosis
Lihat lagi kotak yang sudah kamu isi. Kemudian lihat posisi pH apakah berada di kolom Asidosis, Normal, atau Alkalosis. Masing-masing kolom mewakili interpretasinya.
7. Interpretasikan sebagai Respiratorik atau Metabolik
Selanjutnya, tentukan keadaannya merujuk pada Metabolik atau Respiratorik dalam kotak. Aturannya adalah :
- Jika pH terdapat dalam kolom yang sama dengan PaCO2 : Respiratorik
- Jika pH terdapat dalam kolom yang sama dengan HCO3 : Metabolik
- Jika pH dalam kolom Normal, dan tidak ada nilai PaCO2 atau HCO3 dibawahnya, maka tentukan apakah nilai pH tersebut mengarah pada Asidosis atau Alkalosis.
- Ingat bahwa jika pH darah berkisar antara 7.35 - 7.39, interpretasinya Normal menuju ke Asidosis, dan jika pH berkisar antara 7.41 - 7.45 maka interpretasinya menuju ke Alkalosis.
8. Interpretasikan Tingkat Kompensasinya
Ada tiga aturannya :
- Jika pH Normal, interpretasinya yakni Terkompensasi Penuh.
- Jika 3 nilai AGD (pH, PaCO2 dan HCO3) Abnormal, interpretasinya yakni Terkompensasi Sebagian.
- Jika PaCO2 atau HCO3 Normal dan pH Abnormal, interpretasinya yakni Tidak Terkompensasi.
Nah, itu tadi cara mudah membaca hasil AGD dengan metode SOS. Kamu siap melakukannya sendiri?
Referensi :
Fauzi, N. (2022, August 20). 8 langkah mudah Membaca Hasil analisa gas darah (AGD) Metode SOS. Nerslicious. Retrieved January 12, 2023, from https://www.nerslicious.com/membaca-analisa-gas-darah-metode-sos/
Analisis gas Darah dan Hal-Hal penting Yang Ada Di Dalamnya. Alodokter. (2021, November 21). Retrieved January 12, 2023, from https://www.alodokter.com/analisa-gas-darah-dan-hal-hal-penting-yang-ada-di-dalamnya
Sood, P., Paul, G., & Puri, S. (2010). Interpretation of arterial blood gas. Indian journal of critical care medicine : peer-reviewed, official publication of Indian Society of Critical Care Medicine, 14(2), 57–64.
Arterial blood gas (ABG): What it is, purpose, procedure & levels. Cleveland Clinic. (n.d.). Retrieved January 12, 2023, from https://my.clevelandclinic.org/health/diagnostics/22409-arterial-blood-gas-abg