Pencarian

CERDIK dan PATUH, Strategi Kemenkes Mencegah Penyakit Jantung

post-title

Penyakit jantung tetap menjadi penyebab kematian utama di seluruh dunia, terutama pada kelompok usia produktif, memberikan beban besar secara ekonomi dan sosial pada masyarakat.

Menurut data WHO, lebih dari 17 juta orang meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah di seluruh dunia. Di Indonesia, angka kematian karena penyakit Kardiovaskular mencapai 651.481 per tahun, termasuk 331.349 kematian akibat stroke, 245.343 kematian akibat penyakit jantung koroner, 50.620 kematian akibat penyakit jantung hipertensi, dan lainnya.

Di Indonesia, data BPJS menunjukkan biaya pelayanan kesehatan untuk penyakit jantung dan pembuluh darah mencapai hampir separuh dari total biaya, yaitu sekitar Rp 10,9 triliun dengan jumlah kasus 13.972.050.

Direktur P2P PTM Dr. Eva Susanti menekankan pentingnya momen Hari Jantung Sedunia pada 29 September 2023 sebagai komitmen bersama dalam mencapai keberhasilan Indonesia dalam bidang kesehatan.

"Dengan momentum ini, marilah kita tingkatkan upaya dan komitmen yang kuat dari kita bersama untuk dapat mewujudkan keberhasilan Indonesia di bidang kesehatan yang tertuang pada pilar transformasi sistem kesehatan tahun 2021-2024," kata Dr. Eva seperti dilansir situs resmi Kemenkes pada Senin (25/9/2023).

"Meliputi transformasi layanan primer yaitu meningkatkan kesadaran masyarakat melalui program promosi dan edukasi dan skrining Penyakit jantung melalui penguatan pada layanan primer melalui edukasi, pencegahan, dan meningkatkan kapasitas serta kapabilitas layanan primer," sambungnya

Kenaikan angka penyakit kardiovaskular di Indonesia terkait dengan perubahan gaya hidup tidak sehat seperti merokok dan pola makan yang tidak seimbang, yang menjadi faktor risiko utama penyakit jantung koroner dan henti jantung mendadak.

Penting untuk menjaga kesehatan tubuh, karena kesehatan memungkinkan produktivitas dan mengurangi risiko berbagai penyakit. Oleh karena itu, peringatan Hari Jantung Sedunia diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan pencegahan dan pengendalian penyakit jantung melalui perilaku CERDIK yakni :

C : Cek kesehatan secara teratur

E : Enyahkan asap rokok

R : Rajin berolahraga

D : Diet yang seimbang

I : Istirahat yang cukup

K : Kelola stress dengan baik.

Khususnya bagi mereka yang memiliki penyakit tidak menular (PTM), sangat penting untuk menjalankan strategi PATUH yang merupakan :

P : Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter

A : Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur

T : Tetap diet dengan gizi seimbang

U : Upayakan aktivitas fisik dengan aman.

H : Hindari asap rokok, alkohol dan zat karsinogenik

Twitter