Tidur yang cukup sangat penting bagi kesehatan tubuh. Tidur adalah waktu istirahat bagi tubuh untuk memperbaiki kerusakan sel-sel dan meregenerasi diri, sehingga tubuh akan segar dan bugar saat bangun.
Namun, seiring dengan kesibukan yang semakin padat, banyak orang sering menunda-nunda waktu tidur mereka. Padahal, menunda waktu tidur dapat berdampak buruk pada kesehatan tubuh.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam edisi terbaru jurnal Hypertension menunjukkan bahwa menunda waktu tidur hanya selama sekitar 30 menit saja dapat meningkatkan risiko seseorang terkena hipertensi. Sementara variasi yang lebih besar seperti 90 menit menunjukkan peningkatan risiko hipertensi sebesar 92 persen.
Seperti dilansir oleh laman berita kesehatan Health.com pada 7 April lalu, studi tersebut melibatkan sebanyak 12.287 orang laki-laki dewasa yang kelebihan berat badan dan berada pada usia pertengahan. Mereka ini berasal dari 20 negara berbeda, dan ada di antara mereka yang terkena hipertensi.
Lebih jauh, mereka yang tidur lebih lambat yakni sekitar 34 menit secara tidak teratur dikaitkan dengan peningkatan hipertensi sebesar 32 persen. Sementara itu, jika waktu tidurnya mundur selama 43 menit atau terkadang bangun lebih lambat sekitar 43 menit dari biasanya maka ini dikaitkan dengan peningkatan hipertensi sebesar 8,9 persen.
Selain itu, para peneliti juga mempelajari durasi waktu tidur dan risiko hipertensi. Orang yang tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit yakni tidur kurang dari tujuh atau lebih dari sembilan jam secara konsisten berpotensi terkena hipertensi sebesar 20-30 persen.
Selain itu, orang dengan jumlah jam tidur yang berbeda setiap malam, sebanyak dua jam atau lebih berpeluang 85 persen lebih tinggi untuk mengalami hipertensi.
Menunda waktu tidur juga sendiri bisa mempengaruhi produksi hormon di dalam tubuh. Hormon leptin yang berfungsi mengatur nafsu makan dan merasa kenyang akan menurun, sedangkan hormon grelin yang berperan dalam merangsang nafsu makan akan meningkat. Akibatnya, orang yang kurang tidur cenderung makan lebih banyak, sehingga juga berisiko mengalami obesitas dan diabetes.
Tidur yang cukup juga sangat penting bagi kesehatan mental. Kurang tidur dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang, seperti meningkatkan risiko terkena depresi, kecemasan, dan stres. Selain itu, kurang tidur juga dapat memengaruhi kemampuan kognitif, seperti konsentrasi dan daya ingat.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga waktu tidur yang cukup setiap malamnya. Sebagai perawat, menjaga kesehatan tubuh dan pikiran sangat penting agar dapat memberikan pelayanan perawatan yang optimal bagi pasien.
Berikut adalah beberapa tips agar perawat bisa menjaga waktu tidur saat bertugas :
1. Buat jadwal tidur yang teratur: Buatlah jadwal tidur yang tetap dan disiplin untuk menjaga waktu tidur. Cobalah untuk tidur setidaknya 7-8 jam setiap malam.
2. Matikan suara dan cahaya: Matikan suara telepon dan kurangi cahaya dari perangkat elektronik seperti tablet atau laptop yang bisa mengganggu waktu tidur. Kamu juga bisa menggunakan penutup mata dan earplug untuk membantu Anda tidur nyenyak.
3. Buat lingkungan tidur yang nyaman: Pastikan ruangan tidur bersih dan nyaman, dengan suhu yang sesuai dan kasur yang empuk. Pastikan juga kamar tidur cukup gelap dan sejuk agar mudah tidur.
4. Istirahat selama istirahat: Gunakan waktu istirahat dengan bijak dan gunakan waktu ini untuk beristirahat, mengisi ulang energi, dan menjaga kesehatan. Cobalah untuk tidak bekerja atau terus bergerak selama waktu istirahat.
5. Batasi asupan kafein: Batasi konsumsi kafein selama shift. Kafein bisa mengganggu waktu tidur Anda dan membuat Anda sulit tidur.
6. Manfaatkan waktu libur: Manfaatkan waktu libur dengan baik. Cobalah untuk tidur dan beristirahat sebanyak mungkin dan lakukan aktivitas yang Anda nikmati seperti olahraga atau bermain dengan keluarga dan teman-teman.
Dengan menerapkan tips ini, perawat dapat menjaga kesehatan dan kualitas tidur mereka saat bertugas.