Jelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78. Kamis ini (17/8/2023), imunisasi tetes rotavirus (RV) gratis akan diberikan kepada semua bayi sebagai langkah perlindungan dari risiko diare yang serius.
Dr. Muhammad Syahril, Juru Bicara Kementerian Kesehatan, mengumumkan bahwa pelaksanaan imunisasi RV secara nasional akan dimulai pada Selasa besok (15/8/2023) di Provinsi Sulawesi Selatan.
"Dalam sasaran pemberian imunisasi RV, bayi usia minimal 2 bulan (atau bayi yang lahir pada tanggal 16 Mei) menjadi prioritas. Imunisasi ini akan diberikan dalam 3 dosis dengan selang waktu 4 minggu antara setiap dosis, dan dosis terakhir akan diberikan saat bayi berusia 6 bulan 29 hari," papar dr. Syahril dalam laman resmi Kemenkes, Minggu kemarin (13/8/2023).
Pada tahun 2022, program imunisasi RV dilaksanakan secara bertahap di 21 kabupaten/kota di 18 provinsi, dengan total sasaran sebanyak 196.876 bayi.
"Keputusan ini dipengaruhi oleh dua faktor utama, yakni tingginya angka insiden dan angka kematian akibat diare pada balita, serta kesiapan sumber daya di daerah untuk melaksanakan program imunisasi," imbuh dr. Syahril.
Diare tetap menjadi penyebab utama tingginya angka kesakitan dan kematian pada bayi. Data dari Indonesian Rotavirus Surveillance Network (IRSN) menunjukkan bahwa sekitar 45% kasus rawat inap pada balita disebabkan oleh diare cair akut akibat Rotavirus. Bahkan, sekitar 9,8% kematian pada bayi di bawah usia 12 bulan dan 4,55% kematian pada balita usia 12-59 bulan di Indonesia dikaitkan dengan diare.
Pelaksanaan program imunisasi dilakukan secara terpadu melalui kolaborasi lintas program dan sektor. Ini ,encakup aspek tenaga, sarana, dan pendanaan mulai dari tingkat nasional hingga pelaksanaan di lapangan.
Rotavirus adalah sejenis virus yang merupakan penyebab utama infeksi usus pada anak-anak, terutama di bawah usia lima tahun. Virus ini dapat menyebabkan gastroenteritis, yang merupakan peradangan pada saluran pencernaan dan dapat menyebabkan gejala seperti diare, muntah, demam, dan dehidrasi.
Mengenal Infeksi Rotavirus
Infeksi rotavirus umumnya menular melalui kontak langsung dengan partikel-partikel virus yang terdapat pada tangan, makanan, atau benda-benda yang terkontaminasi oleh virus. Infeksi ini dapat menyebar dengan cepat di tempat-tempat dengan kepadatan penduduk tinggi, seperti pusat penitipan anak, sekolah, atau fasilitas kesehatan.
Rotavirus dapat menyebabkan diare berat, yang dapat berdampak serius terutama pada anak-anak kecil. Dehidrasi yang disebabkan oleh diare yang parah dapat menjadi ancaman nyata bagi anak-anak yang lebih rentan, terutama jika tidak segera ditangani.
Vaksin rotavirus telah dikembangkan dan digunakan sebagai bagian dari program imunisasi anak-anak untuk mencegah infeksi dan dampak serius yang mungkin ditimbulkan. Vaksin ini telah terbukti efektif dalam mengurangi jumlah kasus infeksi rotavirus dan dampaknya yang berat, seperti hospitalisasi dan dehidrasi parah.