Pencarian

Jumlah Kasus Monkeypox di Indonesia Bertambah, Mencapai 10 Pasien

post-title

Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) melaporkan peningkatan kasus positif infeksi cacar monyet, atau Mpox, di Indonesia. Berdasarkan data harian yang dipublikasikan pada hari Senin kemarin (23/10/2023), tercatat terjadi penambahan 9 kasus konfirmasi sejak kasus pertama dilaporkan pada 13 Oktober 2023.

Dengan penambahan tersebut, jumlah total kasus Mpox telah mencapai 10 sejak kasus pertama terkonfirmasi pada pertengahan tahun 2022.

Seluruh kasus positif yang tercatat sejak 13 Oktober saat ini sedang menjalani isolasi dan perawatan di rumah sakit dengan rincian sebagai berikut :

- 1 kasus pada Agustus 2022 (pasien telah sembuh)

- 1 kasus pada 13 Oktober 2023 (pasien dalam isolasi di rumah sakit)

- 1 kasus pada 19 Oktober 2023 (pasien dalam isolasi di rumah sakit)

- 5 kasus pada 21 Oktober 2023 (pasien dalam isolasi di rumah sakit)

- 2 kasus pada 23 Oktober 2023 (pasien dalam isolasi di rumah sakit)

Proses penyembuhan penyakit Mpox diperkirakan akan memakan waktu dua hingga tiga pekan.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr. Maxi Rein Rondonuwu, menyebut bahwa peningkatan jumlah pasien Mpox di DKI Jakarta sebagian besar disebabkan oleh penularan melalui hubungan seks yang berisiko tinggi. Selain itu, semua pasien Mpox yang terdaftar saat ini adalah pria dengan rentang usia 25 hingga 35 tahun.

Gejala-gejala yang muncul meliputi munculnya lesi dan ruam merah, diikuti oleh demam, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri tenggorokan, myalgia, ruam kulit, dan kesulitan menelan.

Penularan penyakit ini terjadi dari manusia ke manusia melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau lesi kulit individu yang terinfeksi. Kementerian Kesehatan RI berencana untuk melakukan vaksinasi Mpox, dengan prioritas diberikan kepada populasi yang berisiko tinggi dengan jumlah dosis mencapai sekitar 1.000 vial.

Twitter