Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melaporkan bahwa Indonesia menduduki peringkat kelima di dunia untuk jumlah penderita diabetes pada tahun 2021, mencapai total 19,5 juta kasus. Proyeksi menunjukkan bahwa angka penderita diabetes akan terus meningkat dan diperkirakan mencapai 28,6 juta kasus pada tahun 2045.
Di atas Indonesia, terdapat empat negara lain yang memiliki jumlah kasus diabetes lebih tinggi selama periode yang sama. Negara-negara tersebut adalah China dengan total 140,9 juta kasus, India 74,2 juta kasus, Pakistan 33 juta kasus, dan Amerika Serikat dengan total 32 juta kasus.
Ketua Tim Kerja Diabetes Melitus, Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kemenkes RI, dr Esti Widiastuti, mengungkapkan bahwa dalam sepuluh tahun terakhir terjadi perubahan pola penyakit karena diabetes telah masuk ke dalam lima besar penyebab kematian terbesar di dunia.
"Dalam satu dekade ini terjadi perubahan pola penyakit karena diabetes masuk ke dalam lima penyebab kematian terbesar di dunia." ungkap dr. Esti dalam dalam konferensi pers virtual pada hari Senin (6/11/2023).
Esti menekankan bahwa berdasarkan data, prevalensi diabetes serta faktor risiko terkait, seperti obesitas, telah mengalami peningkatan yang signifikan.
"Prevalensi di Riskesdas 2018 baik diabetes maupun faktor risiko di antaranya baik obesitas manapun juga penyebab komplikasi-komplikasi disebabkan diabetes itu terjadi peningkatan yang cukup signifikan," jelas dr. Esti.
Di Indonesia pada tahun 2019, diabetes menduduki posisi keempat sebagai penyebab kematian tertinggi, dengan prevalensi sejumlah penyakit dan kasus kematian sebagai berikut :
- Stroke : 19,4 persen
- Penyakit Jantung : 14,4 persen
- Kanker : 13,5 persen
- Diabetes : 6,2 persen
Langkah-Langkah Mencegah Diabetes
Beberapa langkah pencegahan yang dapat membantu mencegah diabetes meliputi :
1. Mengonsumsi makanan sehat
Pilih makanan yang rendah lemak jenuh, rendah gula, dan tinggi serat. Kurangi asupan makanan olahan dan perbanyak konsumsi sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, dan protein tanpa lemak.
2. Berolahraga secara teratur
Lakukan aktivitas fisik yang teratur, seperti jalan kaki, berlari, bersepeda, atau aktivitas fisik lainnya setidaknya 30 menit setiap hari, atau minimal lima kali seminggu.
3. Menjaga berat badan sehat
Upayakan untuk menjaga berat badan ideal dengan mengonsumsi makanan sehat dan melakukan aktivitas fisik secara teratur.
4. Batasi konsumsi gula dan karbohidrat sederhana
Hindari minuman manis, permen, dan makanan dengan kadar gula tinggi. Juga perlu memperhatikan porsi dan jenis karbohidrat yang dikonsumsi.
5. Cek kesehatan secara teratur
Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan, termasuk pemeriksaan kadar gula darah, tekanan darah, dan kolesterol.
6. Kurangi stres
Kelola stres dengan cara-cara seperti meditasi, yoga, olahraga, atau kegiatan yang dapat meredakan stres.
7. Hindari kebiasaan merokok dan minum alkohol
Kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.
8. Tidur yang cukup
Usahakan untuk tidur cukup, karena kurang tidur atau tidur yang tidak berkualitas dapat berdampak pada metabolisme dan berat badan yang tidak stabil, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko diabetes.
Jika memiliki riwayat keluarga dengan diabetes atau memiliki risiko tinggi, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran dan langkah-langkah pencegahan yang tepat.