Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkap rencana pegembangan aplikasi SATUSEHAT, yang sebelumnya dikenal sebagai PeduliLindungi. Aplikasi tersebut dulunya sering dipakai sebagai alat untuk check-in ke area publik dan memverifikasi sertifikat vaksin selama masa pandemi COVID-19.
Chief Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan, Setiaji, mengumumkan rencana implementasi fitur poin di aplikasi SatuSehat yang akan memungkinkan pengguna untuk mendapatkan obat atau multivitamin secara cuma-cuma.
"Kami berencana memberikan poin, misalnya ketika menyelesaikan jalan kaki sejauh 5.000 langkah, pengguna akan menerima poin yang bisa ditukar dengan obat, multivitamin, bahkan tiket nonton bioskop gratis," ungkap Setiaji seperti dilansir oleh kantor berita ANTARA, Selasa (7/11/2023).
Dia berharap kehadiran fitur ini akan mendorong masyarakat untuk mengubah gaya hidup mereka menjadi lebih preventif terhadap penyakit daripada mengobati penyakit yang sudah ada.
"Ini masih dalam tahap perencanaan," tegas Setiaji.
Sistem poin di dalam aplikasi SatuSehat, menurut Setiaji, tidak hanya akan terkait dengan apotek, tetapi juga melibatkan bank, perusahaan swasta, dan pihak lainnya sebagai mitra dalam mengembangkan aplikasi ini.
"Rencananya tahun depan kita akan merilis fitur baru ini," ujarnya.
Saat ini, aplikasi SatuSehat, sebelumnya dikenal sebagai PeduliLindungi, sudah memiliki fitur yang memungkinkan pengguna untuk mengakses rekam medis dari sekitar 600 layanan kesehatan. Setiaji juga menyebut kemungkinan bahwa SatuSehat akan terhubung dengan perangkat pintar seperti smartwatch.
Selain itu, dia juga bertujuan untuk menambah fitur sertifikat vaksin untuk anak-anak di aplikasi SatuSehat agar orang tua bisa memantau vaksin yang harus diterima anak-anak mereka.
"Kami juga ingin menambahkan fitur pengingat minum obat, penyaringan kesehatan mental, dan lain-lainnya," tutur Setiaji.
Penambahan fitur-fitur tersebut diharapkan dapat menjadikan SatuSehat sebagai aplikasi yang lebih terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari.