Pencarian

Kenali 18 Jenis Ruam Kulit dan Penyebabnya, Perawat Wajib Tahu!

post-title

Ruam pada kulit menjadi salah satu masalah medis yang paling sering ditangani. Ada yang cuma sebentar, ada juga yang kronis. Sehingga perawat perlu tahu cara membedakannya.

Nah, kali ini topik yang diangkat penjelasan tentang 18 jenis ruam kulit seperti dihimpun dari berbagai sumber.

Ruam Kulit Akibat Alergi

1. Dermatitis Kontak


Penjelasan :

Ini dia diagnosis dermatologi paling umum alias sering banget dialami oleh orang-orang. Dermatitis kontak adalah reaksi kulit setelah bersentuhan dengan sesuatu.

Penyebab :

Sekitar 80% kasus disebabkan oleh iritan, dan 20% sisanya oleh alergen.

Pengobatan :

Akan hilang dengan sendirinya begitu tidak terjadi lagi kontak antara kulit dengan zat penyebab. Tapi beberapa hal yang bisa dilakukan yakni dengan kompres dingin, tak menggaruk area yang terkena dermatitis kontak, serta menggunakan pelembap kulit.

2. Biduran


Penjelasan :

Kerap juga disebut urtikaria, biduran adalah bintil-bintil gatal dengan bercak kemerahan atau pucat. Selalu meluas ke area kulit di sekitarnya.

Penyebab :

Pada banyak kasus, ini adalah respons alami terhadap alergi. Tapi ada pula yang sama sekali bukan alergi dan tidak diketahui secara pasti apa sebabnya.

Pengobatan :

Hindari menggaruk ruam, jangan gunakan sabun yang bertekstur kasar atau mengandung pewangi, pakai losion yang mengandung calamine dan memakai pakaian longgar. 

3. Eksim


Penjelasan :

Ini adalah kondisi kulit yang sangat kering disertai dengan keluarnya cairan dan pengerasan kulit, ekskoriasi akibat garukan, dan akhirnya likenifikasi.

Penyebab :

Disebabkan oleh faktor dari luar (eksogen), seperti bahan kimia, mikroorganisme (bakteri, jamur). Bisa juga faktor dari dalam (endogen), seperti eksim atopik, tapi ini masih jadi misteri.

Pengobatan :

Mandi dengan air hangat, mengoleskan pelembap setelah mandi, menggunakan pelembap, serta mengenakan pakaian berbahan dasar katun dan kain lembut.

Ruam Kulit Akibat Masalah Kekebalan

4. Psoriasis


Penjelasan :

Ini adalah jenis kondisi ruam kulit autoimun kronis. Ditandai dengan bercak-bercak tebal dan kulit yang mengelupas. Terasa gatal, dan bahkan ada sensasi seperti terbakar.

Penyebab :

Belum diketahui secara pasti. Tapi diduga ini terjadi karena gangguan sistem kekebalan tubuh yang menyerang sel-sel kulit sehat. Jadi, sama sekali tidak menular.

Pengobatan :

Pelembab emolien untuk psoriasis ringan, obat oles (Desonide, Dithranol atau Tacrolimus), fototerapi dengan sinar ultraviolet, obat minum (Methotrexate dan Ciclosporin) dan obat suntikan (Adalimumab, Secukinumab atau Infliximab).

Ruam Kulit Akibat Virus

5. Herpes Zoster


Penjelasan :

Timbulnya bintil berisi air di kulit seperti cacar air di salah satu sisi tubuh, bisa area kanan atau kiri. Biasasanya hanya di satu area kulit, membengkaknya jaringan kulit di sekitar bintil, lalu menjadi luka lepuh yang akan pecah dan jadi luka berkerak. Bisa menghilang dalam 2-3 minggu.

Penyebab :

Herpes zoster diakibatkan dari virus varicella yang tidak aktif di dalam tubuh (penyebab virus cacar air) tapi kembali aktif. Hampir selalu terjadi pada orang dewasa dan biasanya berusia 50 tahun ke atas.

Pengobatan :

Kompres dingin, losion kalamin, mandi dengan air dingin dan menutup ruam. Obat-obatan antivirus (Famiciclovir, Acyclovir dan Valacyclovir) juga berfungsi mengurangi risko komplikasi.

6. Pityriasis Rosea


Penjelasan :

Ruam berwarna merah atau merah muda, timbul bersisik dan sedikit menonjol, serta bisa disertai rasa gatal. Berbentuk bintik bundar atau oval besar di area dada, perut, atau punggung.

Penyebab :

Belum diketahui secara pasti. Tapi diduga akibat infeksi virus, terutama golongan virus herpes. Pityriasis Rosea sendiri biasanya terjadi saat musim panas.

Pengobatan :

Tidak ada pengobatan khusus, karena ruam bisa sembuh dengan sendirinya. Biasanya benadryl digunakan untuk mengurangi rasa gatal. Ini tidak menular.

7. Penyakit Tangan Kaki Mulut


Penjelasan :

Ditandai dengan demam yang berlangsung 1- 2 hari, munculnya ruam pada kulit dan benjolan kecil di telapak kaki, tangan, dan mukosa mulut. Biasa disebut sebagai "Flu Singapura", tapi ini adalah salah kaprah. Biasanya hilang dengan sendirinya sekitar 7-10 hari.

Penyebab :

Infeksi virus genus Enterovirus dan yang paling sering adalah Coxsackievirus dan Human Enterovirus 71 (HEV 71).

Pengobatan :

Antipiretik dan obat-obatan kategori NSAID berfungsi mengurasi nyeri dan demam. Sedangian lidokain topikal untuk lesi oral yang nyeri. Penderitanya harus selalu terhindari dengan baik.

8. Campak


Penjelasan :

Ada bintik-bintik koplik (bintik-bintik merah kecil dengan pusat biru-putih) di dalam mulut sebelum ruam dimulai. Tapi ini diawali demam tinggim mata merah dan batuk berdahak. Ruam muncul 3-5 hari setelah gejala awal, dan akan menyebar ke seluruh tubuh.

Penyebab :

Infeksi virus dari famili Paramyxovirus. Virus ini menular melalui percikan air liur saat penderitanya bersin, batuk, atau berbicara. Bisa juga lantaran penderitanya belum menerima imunisasi campak.

Pengobatan :

Bisa sembuh dengan sendirinya. Gejala bisa reda dengan meminum banyak air, beristirahat, menghindari paparan sinar matahari langsung dan meminum obat penurun demam plus pereda nyeri.

Ruam Kulit Akibat Jamur

9. Intertrigo


Penjelasan :

Ruam yang muncul akibat gesekan antar kulit di area tubuh yang hangat dan lembap. Seperti selangkangan, lipatan kulit di perut, bawah payudara, bawah lengan atau di antara jari kaki. Akan terasa gatal dan menyakitkan, dan bila parah, menjadi luka dan kulit pecah-pecah.

Penyebab :

Jamur yang paling sering menjadi biang keroknya adalah Candida adalah jamur yang paling umum. 

Pengobatan :

Bedak berguna untuk mengurangi gesekan dan kelembapan, bisa juga penggunaan krim dan mengenakan pakaian yang longgar. Infeksi jamur dapat diobati dengan antijamur topikal termasuk krim klotrimazol atau bubuk nistatin sebanyak 2-3 kali per hari.

10. Tinea Corporis


Penjelasan :

Biasa juga disebut kurap. Ruam berbentuk cincin yang beada pada bagian kulit di badan, leher, lengan, dan tungkai. Terasa gatal-gatal dan kulit lebih bersisik.

Penyebab :

Infeksi jamur golongan Dermatophytes, yaitu Trichophyton dan Microsporum. Jamur ini bisa berkembang biak di lapisan keratin kulit. Penularannya melalui kontak langsung dengan penderitanya.

Pengobatan :

Obat antijamur bisa digunakan seperti Clotrimazole, Miconazole, Econazole, Ketoconazole dan Terbinafine. Selain itu, gaya hidup sehat harus diterapkan, seperti tidak berbagi handuk dengan orang lain.

Ruam Kulit Akibat Bakteri

11. Selulitis


Penjelasan :

Infeksi bakteri di kulit dan jaringan di bawahnya. Kulit jadi kemerahan, bengkak, melepuh, dan nyeri saat ditekan. Umumnya terjadi di kulit tungkai bawah. Tapi bisa juga di kulit wajah, lengan, mata, dan perut.

Penyebab :

Disebabkan infeksi bakteri kelompok Streptococcus dan Staphylococcus. Kedua jenis bakteri tersebut dapat tumbuh dan berkembang di kulit yang terluka, termasuk luka operasi, luka gores, atau gigitan serangga.

Pengobatan :

Gunakan obat antibiotik golongan Penisilin, Clindamycin, Makrolid, atau Sefalosporin dan diminum selama 5-14 hari. Bisa juga meresepkan obat-obat mereda nyeri dan demam.

12. Folikulitis


Penjelasan :

Radang pada folikel rambut. Bisa terjadi di seluruh bagian tubuh seperti leher, ketiak, bokong dan paha. Muncul benjolan berisi nanah yang membesar, terasa perih dan panas. termasuk rasa gatal.

Penyebab :

Disebabkan infeksi bakteri kelompok Streptococcus dan Staphylococcus. Tapi ada juga bakteri lain seperti Pseudomonas dan jamur Malazzesia.

Pengobatan :

Krim atau pil untuk mengendalikan infeksi. Untuk infeksi ringan, biasanya krim, losion, atau gel antibiotik akan diresepkan.

13. Furunkel dan Karbunkel


Penjelasan :

Furunkel adalah infeksi menyakitkan yang ukurannya lebih besar dan lebih dalam dari folikulitis. Istilah lain dari furunkel adalah bisul. Karbunkel sendiri adalah gabungan dari beberapa furunkel.

Penyebab :

Disebabkan infeksi bakteri kelompok Streptococcus dan Staphylococcus

Pengobatan :

Mengompres dengan air hangat, embersihkan bisul yang pecah dengan kain kasa steril, mengganti perban sesering mungkin, misalnya 2–3 kali sehari, mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum dan sesudah mengobati bisul. Bisa juga meresepkan salep bisul berisi antibiotik untuk mengatasi infeksi, seperti Erythromycin atau Clindamycin

Ruam Kulit Akibat Serangga

14. Kutu Busuk


Penjelasan :

Muncul sebagai papula atau bintil yang gatal, makula, atau bula. Dan memiliki pola linier. Bisa muncul ketika pasien bangun tetapi dapat memakan waktu beberapa hari.

Penyebab :

Gigitan kutu busuk penghuni rumah dan tempat tidur yang agak kotor.

Pengobatan : 

Benadryl untuk mengobati rasa gatal.

15. Gigitan Kutu


Penjelasan :

Munculnya papula pruritus, dan paling sering di area pergelangan kaki.

Penyebab :

Kutu yang berpindah dari hewan ke manusia, biasanya anjing atau kucing.

Pengobatan :

Antihistamin seperti benadryl atau zyrtec bisa diberikan untuk mengatasi rasa gatal. Losion kalamin juga dapat membantu.

16. Gigitan Laba-Laba


Penjelasan :

Munculnya papula, pustula, atau bintil, disertai dua tanda gigitan kecil sering. Daerah yang paling umum adalah di aksila, pinggang, dan pergelangan kaki/kaki.

Penyebab :

Tentu saja gigitan laba-laba. Tapi tergolong sangat jarang teradi karena taring laba-laba sangat kecil untuk sekadar menembus kulit manusia. Tapi yang perlu diwaspadai adalah gigitan laba-laba beracun.

Pengobatan :

Perawatan untuk gigitan laba-laba adalah membersihkan area gigitan, dan akan sembuh sendirinya dalam waktu 7-10 hari. Jika ada selulitis muncul, antibiotik yang tepat harus diberikan seperti di atas.

17. Skabies


Penjelasan :

Biasa disebut sebagai ruam kudis. Awalnya muncul sebagai papula eritematosa kecil hingga kecil, dan sering membentuk vesikel atau pustula. Bisa langsung terlihat di ruang sela jari, pergelangan tangan, dan siku.

Penyebab :

Kebersihan yang tak terjada dan kondisi tempat tinggal yang padat. Sebenarnya bukan akibat gigitan, tapi reaksi ruam karena tungau menggali dan bertelur di dalam lapisan kulit.

Pengobatan :

Benadryl dapat membantu mengatasi rasa gatal, tetapi kudis perlu diobati dengan krim Permetrin 5% yang dioleskan ke seluruh tubuh, dibiarkan semalaman (8-14 jam), dan dibersihkan di pagi hari. Ini harus dilakukan selama satu minggu. Tapi yang paling utama adalah membersihkan tempat tidur, mencuci seprei dan menjemur kasur.

18. Erythema Migrans


Penjelasan :

Awalnya berupa ruam yang akan menjadi papula merah kecil tanpa nyeri. Kemudian meluas selama beberapa hari dan berubah menjadi ruam eritematosa melingkar. Jika tak segera ditangani, baru hilang dalan beberapa minggu.

Penyebab :

Terjadi pada sekitar 70-80% kasus penyakit Lyme, dan terjadi 3-30 hari setelah digigit kutu rusa (Ixodes scapularis) pembawa penyakit Lyme.

Pengobatan :

Harus diobati dengan Doxycycline 100mg BID selama 21 hari. Pastikan pasien langsung makan setelah meminum obat, sebab dapat menyebabkan gangguan gastrointestinal.

Nah, itu tadi 18 jenis ruam kulit yang harus kamu ketahui. Semoga bermanfaat, guys!

Twitter