Pencarian

Kenali 6 Jenis Syok yang Biasa Dialami oleh Pasien

post-title

Syok (shock) dalam medis berarti sebuah kondisi yang mengancam nyawa pasien. Menurut dr. Faisal, Sp.An-KIC, dalam tulisannya, syok adalah suatu keadaan yang terjadi bila perfusi oksigen ke jaringan menjadi tidak adekuat.

"KehiIangan sel darah pada pasien dengan perdarahan berujung pada merosotnya pengiriman oksigen ke jaringan tubuh. Hasilnya, sel tubuh terganggu dan perubahan besar dalam jaringan tubuh mulai terjadi," tulis dokter spesialis anestesi itu. "Akhirnya, muncullah kematian sel," sambung dr. Faisal.

Akibat penurunan oksigen, sel mulai menggunakan proses cadangan yang menggunakan sumber energi yang tidak efisien sekaligus menghasilkan produk toksik. Kendati proses cadangan (anaerob) ini memang menunda kematian sel, kekurangan oksigen serta meningkatnya produk toksik bakal meracuni fungsi-fungsi sel.

"Yang terjadi selanjutnya adalah asam laktat bocor ke dalam darah, memicu asidosis sistemik, mengganggu aktivitas seluler dengan melemahkan fungsi otot pernapasan pasien. Ini kemudian menjadi gagal napas dengan hipoksia dalam tingkat parah," jelas dokter yang bertugas di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusdo (RSWS) Makassar itu.

Kurangnya oksigen memicu efek domino dalam tubuh. Tonus simpatis meningkat dan melepas katekolamin dalam sirkulasi (epineprin dan norepineprin). Irama jantung meningkat, vasokonstriksi pembuluh darah perifer dan frekuensi napas menanjak. Lebih jauh, dr. Faisal menjelaskan bahwa perfusi jaringan sangat berkurang, hingga mengakibatkan kerusakan permanen pada organ tubuh.

Secara keseluruhan, ada enam jenis syok yang dialami oleh pasien. Perawat harus tahu semuanya demi memberi penanganan tepat untuk menyelamatkan nyawa.


Gejala yang umumnya dialami para pasien yang menderita syok antara lain :

  1. Sesak napas;
  2. Keringat dingin dan pucat;
  3. Jantung bedetak lebih kencang, denyut nadi menjadi lemah;
  4. Pusing;
  5. Lemas;
  6. Pingsan, hilang kesadaran;
  7. Bibir dan kuku jari membiru (sianosis).

Masih ada gejala tambahan berdasarkan jenis syok yang harus diketahui oleh perawat, antara lain :

  1. Syok Hipovolemia : diare, muntah, perdarahan, cemas berlebih dan linglung;
  2. Syok Kardiogenik : dada terasa berat, nyeri menjalar pada bahu hingga tangan, mual, muntah;
  3. Syok Anafilaktik : lidah atau bibir membengkak, susah menelan, hidung berair, bersin, kesemutan;
  4. Syok Sepsis : demam, menggigil, cemas dan linglung;
  5. Syok Neurogenik : tubuh melemah, suhu tubuh menurun (hipotermia), tatapan kosong.

Tindakan yang dapat dilakukan oleh perawat terhadap pasien yang mengalami syok antara lain :

  1. Memberi cairan infus (resusitasi cairan).
  2. Memberi oksigen tambahan.
  3. Membuka jalan napas.
  4. Memberi obat-obatan untuk memulihkan tekanan darah dan detak jantung, seperti norepinephrine.

Referensi :

RSUP dr.Wahidin Sudirohusodo Makassar. (n.d.). Retrieved September 13, 2022, from https://www.rsupwahidin.com/berita-114-mengenal-syok-.html

Twitter