Pencarian

Mengenal ABCD Pemberian Obat pada Pasien Hipertensi

post-title

Apa sejawat tahu bahwa ada empat jenis obat-obatan yang ampuh dalam mengatasi hipertensi? Untuk menambah referensimu, berikut ini MinHer menyajikan beberapa hal yang harus diingat. Yuk, kita simak ABCD-nya bersama!


Penjelasan :

1. ACE Inhibitor (Inhibitor Enzim Pengubah Angiotensin)

Mekanisme Kerja : ACE inhibitor mengurangi aktivitas enzim yang mengubah angiotensin I menjadi angiotensin II. Angiotensin II adalah zat yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah, sehingga dengan menghambat produksi angiotensin II, ACE inhibitor membantu melebarkan pembuluh darah.

Peran dalam Hipertensi : ACE inhibitor membantu menurunkan tekanan darah dengan merileksasi pembuluh darah, mengurangi jumlah cairan dan garam dalam tubuh, serta mengurangi stres pada jantung. Ini membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi beban kerja jantung.

Contoh Obat : Enalapril, Lisinopril.

2. Beta Blocker (Beta-Adrenergic Blocker)

Mekanisme Kerja : Beta blocker menghambat reseptor beta-adrenergik pada jantung dan pembuluh darah. Hal ini mengakibatkan penurunan denyut jantung dan daya kontraksi jantung, yang pada gilirannya menurunkan tekanan darah.

Peran dalam Hipertensi : Beta blocker membantu mengurangi tekanan darah dengan melambatkan detak jantung, mengurangi output jantung, dan melebarkan pembuluh darah. Ini mengurangi beban kerja jantung dan tekanan darah.

Contoh Obat : Atenolol, Metoprolol.

3. Calcium Channel Blocker (Penghambat Saluran Kalsium)

Mekanisme Kerja : Obat ini menghambat aliran kalsium ke dalam sel otot jantung dan pembuluh darah. Dengan mengurangi aliran kalsium, mereka merileksasi pembuluh darah dan menurunkan kerja jantung.

Peran dalam Hipertensi : Calcium channel blocker membantu menurunkan tekanan darah dengan melebarkan pembuluh darah dan mengurangi kerja jantung. Mereka juga dapat digunakan untuk mengatasi ritme jantung yang tidak normal.

Contoh Obat : Amlodipine, Diltiazem.

4. Diuretik (Pil Air)

Mekanisme Kerja : Diuretik membantu mengeluarkan lebih banyak garam dan air dari tubuh melalui urin. Dengan mengurangi volume cairan dalam tubuh, mereka mengurangi beban cairan di dalam pembuluh darah, sehingga menurunkan tekanan darah.

Peran dalam Hipertensi : Diuretik digunakan untuk mengurangi tekanan darah dengan mengurangi volume darah dan mengurangi jumlah cairan dalam pembuluh darah. Ini membantu mengurangi tekanan pada dinding pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.

Contoh Obat : Hydrochlorothiazide, Furosemide.

Perlu dicatat bahwa pengobatan hipertensi seringkali melibatkan kombinasi obat-obatan, dan jenis obat yang diresepkan dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan individu dan kondisi kesehatan mereka. Selain obat-obatan, perubahan gaya hidup, seperti diet sehat, olahraga teratur, dan mengurangi stres, juga sangat penting dalam pengelolaan hipertensi.

Twitter