Dokter internis dan vaksinolog dr. Dirga Sakti Rambe, M.SC, Sp.PD, menjelaskan bahwa infeksi Human papillomavirus (HPV), penyebab penyakit serius, bukan hanya masalah perempuan, tetapi juga bisa dialami oleh laki-laki. Oleh karena itu, penting bagi keduanya untuk mendapatkan vaksinasi HPV.
"Berbagai penyakit yang berhubungan dengan virus HPV tidak hanya menyerang perempuan (tetapi juga laki-laki)," ungkap Dirga, seperti dilansir oleh laman kantor berita ANTARA pada Selasa lalu (5/9/2023).
Virus HPV adalah penyebab infeksi yang dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, termasuk kanker serviks, kanker vagina, dan kanker vulva pada perempuan. Tapi, virus HPV juga dapat menyebabkan kanker anal dan kanker kulit kelamin pada laki-laki.
Infeksi HPV telah dialami oleh 40 persen pasien berusia 15 hingga 59 tahun, dan sekitar 8 dari 10 pria dan wanita diperkirakan akan terinfeksi virus HPV selama hidup mereka. Virus ini dapat menyerang siapa saja, baik perempuan maupun laki-laki, dan penularannya umumnya terjadi melalui hubungan seksual atau kontak kulit ke kulit.
Sebagian besar kasus kanker serviks di Indonesia, sekitar 99 persen, dikaitkan dengan infeksi HPV pada alat kelamin. Kanker serviks menempati urutan kedua dalam jumlah kasus kanker di Indonesia.
Selain kanker, virus HPV juga dapat menyebabkan kutil di berbagai bagian tubuh, termasuk kutil kelamin. Di Amerika, diperkirakan 340.000 hingga 360.000 orang terkena kutil kelamin setiap tahunnya. Di Indonesia, kutil kelamin adalah penyakit infeksi menular seksual ketiga terbanyak.
Namun, penyakit yang disebabkan oleh HPV dapat dicegah melalui vaksinasi. Vaksinasi HPV dapat mencegah lebih dari 90 persen kasus kanker yang disebabkan oleh virus HPV. Bahkan, individu yang pernah terdiagnosis dengan kutil kelamin juga dapat divaksinasi untuk mencegah infeksi HPV lainnya.
Saat ini, vaksinasi HPV sudah tersedia di Indonesia dan dapat diberikan kepada perempuan dan laki-laki. Dirga mengatakan bahwa beberapa negara maju telah menjadikan vaksinasi HPV untuk laki-laki sebagai bagian dari program imunisasi nasional mereka, yang dikenal sebagai "gender-neutral HPV vaccination program."
Lebih jauh, Dirga menjelaskan bahwa semakin banyak orang yang divaksinasi HPV, semakin rendah penularan virus HPV dalam populasi. Ini berdampak pada menurunnya jumlah kasus penyakit yang disebabkan oleh HPV.
Saat ini, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah memberi vaksin HPV secara gratis untuk siswi di bangku kelas 5 dan 6 SD secara merata di seluruh Indonesia sejak Agustus 2023 lalu.