STEMI (ST-segment Elevation Myocardial Infarction) dan NSTEMI (Non-ST-segment Elevation Myocardial Infarction) memang sama-sama gangguan jantung. Tapi ternyata ada perbedaan mendasar dari keduanya, loh. Kamu bisa simak bersana persamaannya di infografis ini.
Nah, STEMI adalah serangan jantung parah yang butuh penanganan segera. Arteri koroner yang tersumbat penuh membuat darah tidak masuk ke jantung. Gejalanya antara lain nyeri dan sesak di dada, kepala terasa ringan, sesak napas, keringat dingin serta perasaan penderitanya yang selalu gelisah.
Sementara itu, NSTEMI membuat asupan darah ke dalam jantung sangat terbatas karena tersumbatnya sebagian arteri koroner. Meski mendesak, ini bisa menimbulkan kerusakan permanen pada jantung. Gejalanya antara lain rasa sakit di beberapa bagian tubuh (dada, rahang, leher, punggung sampai perut), sesak napas, rasa mual, pusing, produksi keringat serta lebih banyak.
Referensi :
Choudhury, T., West, N. E., & El-Omar, M. (2016). ST elevation myocardial infarction. Clinical medicine (London, England), 16(3), 277–282.
Case, B. C., & Weintraub, W. S. (2021). Non–st‐segment–elevation myocardial infarction: When is rapid revascularization critical? Journal of the American Heart Association, 10(19). https://doi.org/10.1161/jaha.121.023645
