Operasi caesar sering kali dikaitkan dengan berbagai tantangan dalam proses menyusui, termasuk keterlambatan inisiasi menyusui dan rendahnya tingkat pemberian ASI eksklusif. Untuk mengatasi hal ini, berbagai intervensi telah diusulkan, salah satunya adalah kontak kulit ke kulit (skin-to-skin contact) segera setelah persalinan.
Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam International Journal of Nursing Studies oleh para peneliti dari Spanyol dan Chili yang terbit pada Rabu lalu (5/3/2024). Mereka melakukan peninjauan sistematis dan meta-analisis untuk mengevaluasi efektivitas kontak kulit ke kulit dalam meningkatkan keberhasilan menyusui pasca-operasi caesar.
Penelitian ini mengumpulkan data dari delapan uji klinis acak dan tiga studi kuasi-eksperimental yang melibatkan 1.990 peserta. Studi ini menganalisis bagaimana kontak kulit ke kulit segera setelah operasi caesar memengaruhi waktu keterikatan pertama bayi dengan payudara ibu, tingkat menyusui dalam dua jam pertama setelah kelahiran, serta tingkat keberhasilan ASI eksklusif saat keluar dari fasilitas kesehatan.
Hasil utama dari penelitian ini meliputi :
1. Mempercepat Keterikatan Bayi dengan Payudara Ibu
Kontak kulit ke kulit mengurangi waktu keterikatan pertama bayi dengan payudara ibu rata-rata 51,73 menit lebih cepat dibandingkan dengan metode perawatan standar.
2. Meningkatkan Tingkat Menyusui dalam Dua Jam Pertama
Bayi yang mendapatkan kontak kulit ke kulit memiliki kemungkinan menyusui 4,86 kali lebih besar dalam dua jam pertama setelah kelahiran dibandingkan dengan bayi yang tidak mendapatkan intervensi ini.
3. Meningkatkan Keberhasilan ASI Eksklusif saat Keluar dari Rumah Sakit
Ibu yang melakukan kontak kulit ke kulit setelah operasi caesar memiliki kemungkinan 1,69 kali lebih tinggi untuk memberikan ASI eksklusif hingga saat mereka keluar dari rumah sakit.
Namun, studi ini tidak menemukan efek yang signifikan terhadap pemberian ASI eksklusif satu bulan setelah kelahiran atau lebih lama lagi.
Implikasi bagi Perawat
Sebagai tenaga kesehatan yang berperan penting dalam perawatan ibu dan bayi, perawat memiliki tanggung jawab untuk mendukung implementasi kontak kulit ke kulit sebagai bagian dari standar perawatan pasca-operasi caesar. Beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh perawat meliputi :
1. Edukasi Ibu dan Keluarga
Memberikan informasi kepada ibu tentang manfaat kontak kulit ke kulit dan membantu mereka memahami pentingnya praktik ini dalam mendukung keberhasilan menyusui.
2. Mendampingi dan Membantu Proses Kontak Kulit ke Kulit
Memandu ibu untuk melakukan kontak kulit ke kulit dengan bayi segera setelah kelahiran, meskipun dalam kondisi pemulihan pasca-operasi caesar.
3. Kolaborasi dengan Tim Medis
Bekerja sama dengan dokter dan tenaga medis lainnya untuk memastikan bahwa intervensi ini dapat diintegrasikan ke dalam protokol perawatan rumah sakit.
4. Pemantauan dan Evaluasi
Mengamati perkembangan bayi dan memastikan bahwa ibu merasa nyaman serta percaya diri dalam menyusui setelah melakukan kontak kulit ke kulit.
Kontak kulit ke kulit segera setelah operasi caesar terbukti meningkatkan keberhasilan menyusui dalam jangka pendek, termasuk mempercepat waktu keterikatan bayi dengan payudara ibu dan meningkatkan tingkat menyusui dalam dua jam pertama setelah kelahiran serta keberhasilan ASI eksklusif hingga saat keluar dari rumah sakit. Meskipun efek jangka panjangnya masih perlu diteliti lebih lanjut, perawat dapat berperan aktif dalam menerapkan strategi ini untuk mendukung ibu dan bayi dalam memulai perjalanan menyusui dengan lebih baik.
Dengan semakin banyaknya bukti ilmiah yang mendukung manfaat kontak kulit ke kulit, diharapkan praktik ini dapat menjadi bagian dari standar perawatan di berbagai fasilitas kesehatan guna meningkatkan angka keberhasilan menyusui setelah operasi caesar.
Referensi :
Martínez-Hortelano, J. A., Saz-Lara, A., González, J. L., Aguado, S. C., Iglesias-Rus, L., Martínez-Vizcaíno, V., & Garrido-Miguel, M. (2025). Skin-to-skin contact and breastfeeding after caesarean section: A systematic review and meta-analysis of Intervention Studies. International Journal of Nursing Studies, 105038.
