Ternyata, saat ini terdapat 30 kasus COVID-19 varian Omicron CH.1.1 atau dikenal sebagai subvarian Orthus di Indonesia. Dilansir oleh Detik.com pada Selasa (21/2/2023), Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta telah mengidentifikasi sejumlah varian Orthrus sejak November 2022.
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, dr. Ngabila Salama, MKM., menyebut bahwa 60 persen dari kasus Orthus tidak bergejala. Sedangkan 40 persen sisanya adalah gejala ringan.
Meski begitu, subvarian Orthrus ternyata belum mendominasi total kasus COVID-19, hanya sekitar 10 persen dari total kasus aktif COVID-19 di Jakarta yang saat ini mencapai 48.
Menurut Outbreak.info, COVID-19 subvarian Kraken sendiri pertama kali terdeteksi di Britania Raya pada awal Oktober 2022. Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) menyebut bahwa subvarian Kraken bisa menyebabkan penyakit yang lebih serius lantaran memiliki kemampuan lebih dalam menyerang sel tubuh.
Di sisi lain, jumlah kasus COVID-19 varian Omicron subvarian XBB 1.5 atau Kraken terus bertambah sejak pertama kali dikonfirmasi pada akhir Januari 2023. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutnya ada empat kasus baru.
"Informasi terkini, subvarian baru yaitu XBB 1.5 atau yang disebut dengan varian Kraken. Saat ini kami sampaikan ada penambahan empat kasus," ungkap dr. M. Syahril selaku Juru Bicara Kemenkes dalam konferensi pers daring di kanal YouTube resmi Kemenkes pada hari Senin (20/2/2023).
Dengan ini, total jumlah kasus subvarian Kraken sudah mencapai enam penderita. Empat kasus terbaru itu terdiri dari satu orang laki-laki dan tiga orang perempuan. Masing-masing adalah perempuan berumur 46 tahun, perempuan 22 tahun, perempuan 37 tahun dan laki-laki 47 tahun.
Dengan peningkaan COVID-19 subvarian Kraken, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengaku tidak terlalu khawatir. Ia menyebut kemampuan infeksinya semakin melemah, dan imunitas kelompok di Indonesia semakin tinggi. Hasil survei serologi terbaru juga menyebut bahwa 99 persen populasi sudah punya antibodi terhadap SARS-CoV-2.
Namun, bukan berarti kewaspadaan harus menurun, terlebih Indonesia sudah mencabut status PPKM di seluruh Indonesia pada akhir tahun 2022. Seperti diketahui, COVID-19 subvarian Omicron Orthus saat ini banyak ditemukan di Inggris dan Amerika Serikat. Bahkan di Inggris, Orthus serta Kraken mencapai 40 persen dari total kasus pada awal Februari 2023.