Bagi perempuan, pembalut adalah produk yang penting bagi perempuan yang sedang menstruasi. Fungsinya sangat banyak, mulai dari mejaga kebersihan daerah kewanitaan hingga menjaga kesehatan kulit. Meski begitu, ternyata pembalut harus sering-sering diganti, loh.
Dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Astrid Teressa SpKK, berpendapat bahwa pembalut perlu diganti setiap empat jam saat haid. Tujuannya yakni utnuk membantu mencegah iritasi kulit pada organ kewanitaan akibat kelembapan atau gesekan.
"Jika pembalut digunakan untuk waktu yang lama tanpa diganti, area sekitarnya akan menjadi lembap dan mudah teriritasi," ujarnya dalam sebuah diskusi di Jakarta, pada hari Kamis (6/7/2023), seperti dilansir oleh laman ANTARA.
Para perempuan disarankan untuk tetap mengganti pembalut setiap empat jam saat haid, terlepas dari banyak atau sedikitnya darah yang keluar.
Ini, menurut Astrid, merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan organ intim kewanitaan. Selain rutin mengganti pembalut, termasuk di luar periode haid, seorang wanita juga perlu membersihkan organ intim dengan menggunakan air bersih dan dengan cara yang benar, yaitu dari depan ke belakang.
Penggunaan cairan khusus diperbolehkan, tetapi sebaiknya tidak dilakukan setiap saat. Di sisi lain, penggunaan scrub pada organ kewanitaan tidak disarankan karena berpotensi menyebabkan luka.
"Krim pemutih atau scrub tidak disarankan. Kita tidak tahu seberapa kuat tekanannya saat mengaplikasikan scrub, yang bisa terjadi adalah luka dan perih," kata Astrid.
Lebih lanjut tentang menjaga kesehatan organ intim, ia menyarankan agar para perempuan menggunakan pakaian dalam yang dapat menyerap keringat, terutama saat melakukan aktivitas.
Di sisi lain, Astrid juga menyatakan bahwa pembicaraan mengenai area kewanitaan masih menjadi hal yang tabu bagi sebagian masyarakat. Padahal ini bisa berujung pada kurangnya edukasi dan pengetahuan tentang pentingnya menjaga kesehatan area kewanitaan, terutama bagi remaja putri.
"Contohnya, gatal atau iritasi akibat penggunaan pembalut. Jika tidak dipahami penyebabnya dan cara mengatasinya, hal ini dapat memiliki dampak buruk bagi area kewanitaan, yang merugikan remaja," jelasnya.
Dia menyarankan remaja yang baru pertama kali mengalami menstruasi dan memiliki aktivitas yang aktif sehari-hari untuk mempelajari komposisi, cara penggunaan, dan manfaat dari produk pembalut sesuai dengan kebutuhan mereka.