Bagi pekerja yang menjalani shift malam di bulan puasa, termasuk perawat dan tenaga kesehatan lainnya, mengatur tidur dan bangun bisa menjadi tantangan tersendiri. Tapi, dengan sedikit usaha, ada beberapa tips yang dihimpun berbagai sumber yang bisa membantu mengatasi masalah ini.
Pertama, pastikan untuk mengatur jadwal makan dan minum selama bulan puasa dengan bijak. Perhatikan waktu berbuka puasa dan sahur agar tidak terlalu berdampak pada kualitas tidur. Selain itu, pastikan untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang tepat sehingga tubuh tetap terjaga dan terhindar dari rasa kantuk saat bekerja.
Kedua, atur jadwal tidur yang konsisten. Cobalah untuk tidur pada waktu yang sama setiap hari untuk membantu tubuh beradaptasi dengan pola tidur baru. Pastikan kamar tidur kamu nyaman dan tenang, dengan suhu yang sesuai agar bisa tidur dengan nyenyak. Oh iya, minimal waktu tidur berkualitas adalah 5 jam, dengan 7-8 jam jadi waktu optimal.
Ketiga, hindari terlalu banyak stimulan seperti kafein dan nikotin yang bisa memengaruhi kualitas tidur. Jangan minum minuman berkafein atau merokok beberapa jam sebelum tidur agar tubuh tidak terlalu terstimulasi.
Keempat, cobalah untuk berolahraga secara teratur untuk membantu mengatur ritme tubuh. Olahraga bisa membantu mengurangi stres dan kecemasan, yang bisa mempengaruhi kualitas tidur. Workout ringan selama 30 menit pun cukup, kok.
Kelima, hindari tidur siang yang terlalu lama. Jika merasa sangat lelah, cobalah tidur siang selama 30-60 menit untuk membantu mereset tubuh kamu. Tidur siang yang terlalu lama bisa mempengaruhi kualitas tidur di malam hari.
Keenam, gunakan pencahayaan yang sesuai. Saat bekerja malam, pastikan ruangan cukup terang agar kamu tetap waspada. Tapi, pada saat tidur pastikan kamar tidur kamu cukup gelap agar bisa tidur lebih nyenyak.
Ketujuh, coba hindari terlalu banyak waktu di depan layar seperti ponsel atau komputer sebelum tidur. Cahaya dari layar elektronik bisa memengaruhi ritme tubuh dan membuatmu lebih sulit tidur. Kalau bisa, langsung nonaktifkan saja.
Terakhir, pastikan kamu mendapatkan waktu istirahat yang cukup di akhir shift kerja. Istirahat yang cukup bisa membantu tubuh pulih dari kelelahan dan mempersiapkan diri untuk tidur dengan nyenyak saat malam hari tiba.
Dengan mengikuti tips-tips ini, pekerja shift malam bisa membantu mengatur pola tidur mereka selama bulan puasa dan menjaga kesehatan mereka agar tetap optimal. Langung praktikkan, ya!
Referensi :
Nature Publishing Group. (n.d.). Disturbed sleep patterns negate Ramadan fasting benefits. Nature news. Retrieved March 24, 2023, from https://www.nature.com/articles/d42473-018-00397-2
Fidai, M. (2022, April 27). Sleep pattern adjustment during Ramadan. The Daily Star. Retrieved March 24, 2023, from https://www.thedailystar.net/life-living/health-fitness/news/sleep-pattern-adjustment-during-ramadan-3013681
Putri, N. N. (n.d.). Tips mengatur Tidur Bagi Pekerja shift malam di Bulan Puasa. detikHealth. Retrieved March 24, 2023, from https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4033406/tips-mengatur-tidur-bagi-pekerja-shift-malam-di-bulan-puasa