Pencarian

Tips Mudah dan Efisien Menyusun Esai untuk Mahasiswa Keperawatan

post-title

Untuk mahasiswa keperawatan, menulis esai adalah sebuah tantangan sebab menuntut orang-orang menggunakan kemampuan akademiknya selama menyusunnya.

Meski menjadi sebuah tantangan, tapi menyusun esai memiliki sejumlah cara dan tips untuk memudahkan penyusunannya. Bagaimana sih itu? Yuk simak!

Apa Itu Esai?

Esai adalah sebuah tulisan bebas yang tidak terikat kaidah tertentu yang membahas masalah atau isu dari sudut pandang pribadi penulisnya.

Menurut KBBI, esai membahas suatu masalah secara sepintas lalu dan bersifat pendek dan superfisial. Hal ini membuat esai bersifat subyektif dan argumentatif.

Oleh karena itu, ciri-ciri sebuah esai antara lain mencakup pembahasan masalah secara superfisial, tidak terikat kaidah tertentu, dan bersifat subyektif serta argumentatif.

Apa Manfaat Menulis Esai?

Menulis esai memiliki beberapa manfaat bagi mahasiswa keperawatan, di antaranya :

1. Memperdalam pemahaman : Dalam menulis esai, mahasiswa dituntut untuk memahami topik secara mendalam dan melakukan riset yang cermat. Hal ini dapat membantu mereka memperdalam pemahaman tentang topik yang dibahas.

2. Meningkatkan keterampilan komunikasi : Menulis esai juga dapat membantu mahasiswa meningkatkan keterampilan komunikasi mereka. Dalam menulis esai, mereka harus menyusun ide dan gagasan secara logis dan koheren, serta menggunakan bahasa yang jelas dan efektif untuk menyampaikan pesan mereka.

3. Meningkatkan keterampilan penelitian : Dalam menulis esai, mahasiswa keperawatan harus melakukan penelitian yang cermat dan menggunakan sumber-sumber yang terpercaya. Ini dapat membantu mereka meningkatkan keterampilan penelitian mereka dan memperluas pengetahuan mereka tentang topik yang dibahas.

4. Mengasah kemampuan analitis : Dalam menulis esai, mahasiswa keperawatan harus menganalisis dan mengevaluasi berbagai argumen dan pendapat yang berbeda. Hal ini dapat membantu mereka mengasah kemampuan analitis mereka dan mengembangkan pemikiran kritis yang lebih tajam.

5. Memperluas wawasan : Dalam menulis esai, mahasiswa keperawatan harus membaca dan mempelajari berbagai sumber dan pendapat yang berbeda. Ini dapat membantu mereka memperluas wawasan dan pemahaman mereka tentang topik yang dibahas, serta meningkatkan kemampuan mereka untuk memahami sudut pandang yang berbeda.

Langkah-Langkah Menulis Esai

Untuk memudahkan proses menulis esai, ada beberapa langkah yang bisa diikuti agar tulisanmu bisa lebih efektif dan efisien.

1. Pahami topik yang akan kamu tulis.

Sebelum menulis esai, penting untuk memahami topik yang akan dibahas. Esai biasanya diberikan sebagai tugas oleh guru atau dosen, dan mereka biasanya yang akan menentukan topiknya. Pastikan untuk bertanya apakah topik yang diberikan sudah lengkap sebagai judul atau hanya gambaran umum. Jika hanya gambaran umum, carilah ide judul yang masih relevan dengan topik tersebut.

Selain memahami topik, penting untuk memahami struktur penulisan esai. Tidak ada struktur baku dalam menulis esai, karena tergantung pada permintaan pemberi tugas. Jadi, jika kamu menulis esai karena tugas sekolah atau kuliah, tanyakan kepada guru atau dosen yang memberikan tugas tersebut. Jika esai ditulis untuk keperluan lomba, tanyakan kepada panitia lomba mengenai struktur penulisannya.

Perlu diingat bahwa dalam menulis esai, struktur tergantung pada permintaan dari pemberi tugas atau panitia lomba. Jadi, jika guru atau dosenmu mengatakan struktur harus terdiri dari pendahuluan, isi, dan penutup, maka gunakan struktur tersebut sebagai pedoman dalam menulis esaimu. Tapi, jika strukturnya harus terdiri dari pendahuluan, tinjauan teori, pembahasan, dan kesimpulan, maka gunakan struktur tersebut sebagai panduan.

2. Susun kata kunci dari judul esaimu.

Setelah memahami topik dan struktur penulisan, langkah berikutnya adalah menganalisis judul untuk menentukan kata-kata kunci yang relevan. Kata-kata kunci ini dapat membantu dalam pencarian sumber yang tepat dan efisien.

Sebagai contoh, jika sebuah esai berjudul "Peran Perawat dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien Kronis", kata-kata kunci yang dapat dicatat adalah "Peran Perawat" dan "Pasien Kronis".

3. Cari sumber-sumber yang tepat berdasarkan kata kunci tersebut.

Setelah menemukan kata kunci yang relevan, langkah selanjutnya adalah mencari sumber yang sesuai. Ada beberapa sumber yang dapat dipercaya, seperti buku, jurnal, dan dokumen yang diterbitkan oleh lembaga resmi. Jurnal biasanya lebih spesifik dan dapat membantu menguatkan argumenmu.

Selain itu, dokumen dari institusi dapat digunakan sebagai tambahan data. Pastikan sumber yang kamu gunakan dapat dipertanggungjawabkan, seperti data dari Kementerian Kesehatan atau Badan Pusat Statistik.

Hindari mengambil sumber dari portal berita atau blog, karena biasanya tidak dapat diterima oleh dosen atau guru. Bacalah secara cepat semua sumber yang kamu temukan dan catat informasi penting seperti definisi, data, dan langkah-langkah yang relevan.

Membaca dengan cepat dapat meningkatkan pemahamanmu terkait topik dan membantu dalam menulis esaimu.

4. Setelah itu, baca sumber-sumber yang kamu temukan dan catat bagian-bagian penting yang dapat membantumu menulis.

Contohnya, jika judul esai tersebut adalah "Peran Perawat dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien Kronis", maka kamu harus mencatat apa saja yang dilakukan oleh perawat saat menangani pasien dengan penyakit kronis.

5. Tulis draft alias rancangan awal naskah esai.

Langkah berikutnya adalah membuat draf tulisan tanpa terlalu memikirkan struktur atau hal-hal lainnya terlebih dahulu. Fokuslah pada sudut pandangmu terhadap topik atau judul esai yang sedang kamu tulis. Setelah selesai menuliskan sudut pandang, periksa kembali tulisanmu dan perhatikan bagian-bagian yang kosong.

Isilah bagian-bagian kosong tersebut dengan data dan argumen dari sumber-sumber yang kamu temukan sebelumnya. Misalnya jika terdapat bagian kosong mengenai tugas perawat, kamu bisa mengisinya dengan apa saja desk job mereka yang sesuai dari sumber yang kamu temukan.

6. Susun struktur atau argumen yang akan kamu tulis di dalam naskah esai. Tuliskan sudut pandangmu terhadap topik atau judul esaimu.

Setelah menyelesaikan draft tulisan, langkah selanjutnya adalah menempatkan setiap bagian yang sesuai (kalimat, paragraf, dll.) ke dalam struktur yang tepat (seperti pendahuluan, isi, penutup).

Baca satu kalimat atau paragraf dari tulisanmu, lalu pertimbangkan di mana paragraf tersebut seharusnya masuk ke dalam struktur tulisan, seperti apakah masuk ke dalam bagian pendahuluan, isi, atau penutup. Lakukan hal yang sama pada paragraf berikutnya hingga akhir tulisan.

Setelah struktur tulisan selesai, baca kembali tulisanmu secara keseluruhan berdasarkan struktur yang telah kamu buat. Pada bagian pendahuluan, periksa apakah sudah lengkap. Jika ditemukan kekosongan antara paragraf, tambahkan paragraf baru untuk memasukkan informasi yang hilang.

Sebagai contoh, jika paragraf pertama membahas sudut pandangmu tentang tugas perawat secara umum, sedangkan paragraf kedua membahas jenis-jenis kasus penyakit kronis, maka terlihat ada bagian yang hilang, yaitu data. Tambahkan paragraf baru setelah dua paragraf tersebut dan masukkan data jumlah pasien penyakit kronis di Indonesia.

7. Baca kembali tulisanmu untuk memeriksa dan melengkapi bagian-bagian kosong dengan data dan argumen dari sumber-sumber yang telah kamu temukan.

Bahkan, mintalah orang lain untuk membacanya dan memberikan masukan. Tanyakan pada mereka apakah ada kalimat yang sulit dimengerti atau terasa aneh.

Jika ternyata ada bagian yang sulit dimengerti, perlu direvisi hingga seluruh kalimat mudah dipahami oleh pembaca. Tujuannya agar esai yang kamu tulis dapat dipahami oleh semua orang tanpa perlu memikirkan apa maksudnya.

Nah, itu langkah-langkah mudah untuk membuat esai secara efisien. Semoga bisa membantumu, ya!

Twitter