Seperti yang sudah direncanakan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sejak tahun lalu, vaksin Human papillomavirus (HPV) akan mulai diberikan secara gratis untuk siswi di bangku kelas 5 dan 6 SD secara merata di seluruh Indonesia.
Dilansir oleh laman resmi Kemenkes pada Rabu (25/4/2023), program vaksinasi ini akan berlangsung mulai bulan Agustus-September 2023 mendatang.
HPV sendiri menjadi salah satu pemicu kanker serviks, penyakit yang menjadi momok bagi masyarakat Indonesia. Ini terbukti dari data Kemenkes tahun 2022 yang menyebut bahwa kankes serviks jadi penyebab kematian tertinggi nomor dua dan jadi salah satu beban pembiayaan kesehatan terbesar secara nasional.
Lebih jauh, data Globocan pada 2021 mengemukakan ada lebih dari 36 ribu kasus kanker serviks yang dilaporkan dari seluruh Indonesia. dengan angka kematian terus meningkat. Keturunan, lingkungan dan gaya hidup tak sehat jadi beberapa penyebabnya.
"Kanker telah membunuh lebih dari 200.000 orang di Indonesia, mayoritas karena belum mendapatkan perawatan yang memadai dan deteksi dini yang masih rendah," ungkap Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada Desember 2022.
Meski risiko kematiannya memang tinggi, tapi Menkes Gunadi menegaskan bahwa kanker serviks bisa dicegah. Salah satunya dengan pemberian vaksin HPV utamanya pada anak-anak.
Pemberian imunisasi HPV sendiri sudah menjadi 1 dari 14 imunisasi dasar lengkap pada anak berdasarkan penerbitan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/6779/2021 tentang Program Introduksi Imunisasi Human Papillomavirus Vaccine Tahun 2022-2024.
Seluruh program imunisasi, termasuk HPV, akan dibebaskan dari tanggungan biaya dalam kondisi dan persyaratan tertentu. Untuk tahap pertama imunisasi HPV akan menyasar 1,4 juta anak perempuan yang duduk di kelas 5 dan 6 SD.
Kemenkes sendiri menyebut bahwa perempuan berusia dewasa juga akan menerima vaksin HPV dari pemerintah secara gratis. Tapi program vaksinasi tahun 2023 akan berfokus pada anak-anak di bangku sekolah. Sementara untuk kelompok umur lain sedang dibahas dalam tataran teknis.
Vaksin HPV sendiri sudah diberikan di 131 kabupaten/kota di 8 provinsi sepanjang tahun 2022 lalu. Yakni DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, dan Bali.
Selain vaksinasi, Kemenkes tengah menyiapkan program percontohan untuk pemeriksaan kanker serviks menggunakan metode HPV DNA Test. Metode tersebut akan menjalani uji coba di Provinsi DKI Jakarta.