Heparin dan warfarin adalah dua obat antikoagulan yang digunakan untuk mencegah pembekuan darah yang berlebihan dalam tubuh. Tapi, meski kegunaannya sama, keduanya memiliki perbedaan mendasar yang harus perawat ketahui. Apa saja sih itu? Yuk simak di infografis ini!
Penjelasan :
Jenis Obat
- Warfarin
Obat antikoagulan oral atau obat pengencer darah yang sering digunakan untuk mencegah pembentukan bekuan darah atau trombus dalam pembuluh darah. Warfarin bekerja dengan menghambat aktivitas vitamin K yang berperan dalam pembentukan faktor pembekuan darah.
Obat ini sering diresepkan untuk mencegah dan mengobati penyakit pembekuan darah yang dapat menyebabkan masalah serius seperti stroke, emboli paru, atau trombosis vena dalam pembuluh darah.
- Heparin
Antikoagulan parenteral, yang berarti diberikan melalui suntikan, dan bekerja dengan cara menghambat pembekuan darah secara langsung. Biasanya diberikan dalam bentuk suntikan subkutan atau intravena.
Heparin bekerja dengan mengikat dan mengaktifkan antitrombin III, yang kemudian akan menghambat faktor pembekuan darah tertentu, seperti trombin dan faktor Xa. Heparin sering digunakan dalam pengaturan rumah sakit untuk mencegah atau mengobati kondisi seperti trombosis vena dalam, emboli paru, dan angina instabil.
Metode Pemberian
- Warfarin
Obat yang diminum secara oral dalam bentuk tablet. Biasanya harus diminum dengan dosis yang tepat dan secara teratur sesuai dengan petunjuk dokter dan hasil pemeriksaan darah yang teratur.
- Heparin
Umumnya diberikan melalui suntikan subkutan atau intravena oleh profesional kesehatan, seperti perawat atau dokter, di lingkungan rumah sakit atau klinik.
Pengaruh pada Pembekuan Darah
- Warfarin
Memengaruhi pembekuan darah dengan menghambat produksi beberapa faktor pembekuan darah yang bergantung pada vitamin K. Ini mempengaruhi kemampuan darah untuk membeku dan membentuk bekuan darah yang stabil. Proses pengenceran darah dengan warfarin memerlukan beberapa hari hingga mencapai efek maksimal.
- Heparin
Bekerja secara langsung dengan menghambat aktivitas faktor pembekuan darah tertentu seperti trombin dan faktor Xa. Efek pengenceran darah heparin bersifat lebih cepat daripada warfarin dan dapat diatur dengan cepat sesuai kebutuhan.
Monitorisasi
- Warfarin
Penggunaan warfarin memerlukan pemantauan yang ketat melalui pemeriksaan darah untuk memantau INR (International Normalized Ratio), yang merupakan ukuran khusus untuk mengukur waktu pembekuan darah. Pemeriksaan ini membantu menentukan dosis yang tepat dan memastikan bahwa efek pengenceran darah berada dalam kisaran yang aman.
- Heparin
Heparin biasanya tidak memerlukan pemantauan darah rutin, tetapi dalam beberapa kasus tertentu, pemeriksaan darah mungkin diperlukan untuk memantau tingkat heparin dalam darah, terutama ketika digunakan dalam terapi jangka panjang.
Penting untuk diingat bahwa penggunaan dan dosis kedua jenis obat ini harus selalu diawasi oleh profesional kesehatan dan diikuti sesuai petunjuk dokter untuk memastikan efektivitas dan keamanannya dalam mencegah pembentukan bekuan darah.